Setelah sebulan yang lalu gue BB-less dengan menggunakan BBM di iPhone, hari ini (22 Oktober 2013) gue pun pakai BBM di Android.
Cuma bedanya, kalau iPhone itu sebagai single device utama gue yang gue pakai untuk mindahin seluruh kontak BBM dari handheld Blackberry, kali ini Android belum bisa gue pakai untuk device utama.
Alasan gue:
- Dari sejak Install BBM di HTC One, gue ngerasa penurunan baterai yang cukup signifikan. Okelah masih awal-awal. Tapi mengingat gue bukan migrasi dari ratusan kontak BBM lama, melainkan hanya 4 grup dengan aktivitas yang biasa-biasa saja, ini kurang bisa ditolerir. Karena di iPhone5 gue waktu migrasi gak terlalu boros baterainya.
- Single Device itu enak. Artinya kita bisa ganti display picture, sharing foto grup dari device yang memang kita pakai sehari-hari. HTC one gue cukup oke sebenarnya, tapi karena kapasitas 32GB nya lebih kecil dari iPhone5 64GB gue yang udah gue isi lebih dari 20 ribu foto album, gue pikir lebih enak BBM an di iPhone. Toh udah terbukti sebulan ini gak terlalu banyak masalah.
- Invite lewat scan barcode di HTC one entah kenapa sangat sulit untuk focusnya. Jadi either ngetik manual (yang pasti bakalan repot) atau sabar banget sampe ketemu focusnya.
Tiga hal ini jadi concern gue untuk tetap menggunakan BBM di iPhone by default. Android juga sebenarnya keren, apalagi kalau keyboardnya SwiftKey. Kita tidak perlu ngetik lagi.
Jadi pagi ini timeline twitter, grup whatsapp, kakao, milis, forum rame lagi ngebahas #BBM4ALL ini karena kehadiran BBM resmi di PlayStore dan kembalinya di AppStore.
Beberapa mengeluh karena Androidnya tidak bisa menginstall BBM. Mereka mungkin ga tahu atau lupa requirement nya BBM itu adalah:
- Android minimal OS 4 (Ice Cream Sandwich)
- iPhone minimal OS 6
- Ponsel, bukan Tablet/iPad
Jadi buat Phablet, gue ga tau itu masuknya kemana. Doain aja semoga bisa diinstall BBM.
Terus masih aja dapet cibiran.. Dulu benci Blackberry, kok sekarang ketika BBM ada malah nyariin. Benci tapi rindu? Haha, bisa jadi.. Menurut gue, ada 3 jenis pengguna yang penasaran dengan BBM di Android/iPhone:
- Pengguna BB
Mereka masih menggunakan BB entah karena setia, atau memang susah move on. BB sendiri ada 2 generasi, generasi java (sebelum OS10 – langganan BIS) dan QNX (OS10 – paket internet biasa). BB manapun, mereka adalah orang yang mungkin menikmati keyboard fisik, terbiasa dengan leletnya BB dan tidak banyaknya aplikasi yang ada di dalam “apa-yang-mereka-sebut-smartphone”. Sebagian dari mereka ingin pindah ke device lain tapi terpaksa menggunakan BB demi BBM. Jadi mereka merelakan sebagian uang bulanan mereka untuk bayar paket BIS atau paket internet demi device yang hanya bisa untuk e-mail, BBM dan sedikit social media (facebook, twitter). - Mantan Pengguna BB
Mereka udah give up dengan BB yang sering lemot dan hang, minta cabut batere saban hari. Tapi karena ada isu BBM akan keluar di Android/iPhone, mereka jadi tertarik untuk kembali menggunakan BBM. sekedar kumpul dalam grup mereka atau kembali chat di BBM dengan kontak mereka. - Anti BB Garis Keras
Sekumpulan orang yang selama ini tidak tertarik menggunakan BB, tapi karena ada kesempatan untuk mencoba, maka mereka pun ikut download. Sekedar icip2 untuk mengetahu seperti apa aplikasi chat yang dulu nya pernah juara sebelum ada multiplatform messenger (whatsapp, kakaotalk, wechat, line, dsb).
Sejujurnya, dulu gue masuk nomor 3. Tapi karena dulu dapet cibiran “gak eksis” hanya karena gak pakai BBM, akhirnya gue pun pernah mencicipi BB (pindah ke kelompok 1) demi Pin BBM tersebut. Tapi karena BB sangat ketinggalan zaman (based on Java, which is bahasa pemrograman komputer pada tahun 1990), dan QNX terbaru juga kalah bersaing dengan Android dan iOS yang sudah ada sebelumnya.. Plus rutinitas lepas pasang batere, restart dan kesabaran yang tiada berujung.. Dan sejak keluar BBM di iPhone bulan lalu, gue resmi BB-less.
Jadi kalau jaman dulu itu
“Gak pakai BB? Gak gaul!”
Sekarang..
“Masih pake BB? Kasihan!”
#kejamnyadunia =))
Eyiq's Weblog 