Setelah mengabdikan dirinya selama 4 tahun 8 bulan, Multifunction Printer Canon Pixma MP800 yang selama ini gue pakai pun akhinya rusak.
Padahal buat gue, MP800 itu masih sangat bagus walau umurnya hampir 5 tahun. Kualitas cetak printer dengan 1pl ink droplet jelas sangat bagus. Kemampuan scanning cepat dan bisa scan film negatif juga menjadikan printer ini salah satu nilai tambah. Apalagi kalau dihitung dengan kemampuan cetak langsung ke CD dan dual tray sehingga bisa ngeprint foto dan amplop tanpa mengeluarkan kertas yang biasa ada di dalam printer.
Minggu lalu printer inipun error di bagian scanner. dan seperti umumnya multifuction printer, satu device rusak berarti semuanya rusak. Artinya walau yang rusak hanya scanner, tetep aja gue ga bisa ngeprint.
Jangankan satu perangkat rusak.. Satu tinta habis saja, printer ini ngambek tidak mau ngeprint. Jadi inget komik lucu theoatmeal tentang Printer yang dikirim dari neraka.
Back to topik,
Akhirnya gue pun memutuskan membeli pengganti printer MP800 yang telah rusak. Emang sih si MP800 ini mau coba masuk service non resmi (karena pengalaman temen yang punya printer serupa harus mengeluarkan 500rb untuk reparasi ngebuat gue sakit perut), tapi karena gue butuh agak cepat otomatis gue pun harus membeli printer baru.
Karena kali ini gue memutuskan untuk low-budget, gue bener-bener mempertimbangkan aspek ‘value’ baik harga maupun performa.
MP800 merupakan printer yang bagus untuk printing dalam jumlah besar karena memiliki jenis ink tank (masing-masing warna punya cartridge/tinta sendiri). Hal yang dulunya gue anggep menghemat uang karena jadi murah, hanya beli tinta yang dibutuhkan saja. Tapi sebagaimana umumnya printer ink jet, apabila tidak dipakai maka lama-kelamaan tintanya akan kering. Harga tinta untuk MP800 pun mulai ajaib, lebih dari 110rb per warna. Sementara si MP800 itu punya 5 tinta (Cyan-Magenta-Yellow-Black – Dye Ink) dan satu cartridge Hitam untuk Pigmen yang harganya mendekati 200rb – bahkan kadang lebih. Artinya, gue bisa mengeluarkan lebih dari 500rb hanya untuk membeli seperangkat tinta yang apabila tidak dipakai akan mengering dengan sendirinya.
Pertimbangan ini yang akhirnya membuat gue mencoret salah satu kandidat printer pengganti MP800 bermerek Brother. Tadinya gue tertarik untuk membeli Brother MFC-J415W. Menurut penuturan om gue yang pake printer bermerek sama tapi beda tipe, harga tintanya hanya 70rb. Sementara kemarin, saat gue memutuskan untuk membeli MX357.. Jangankan mengetahui harganya, untuk mencari tinta printer Brother seri ini (LC-39) saja tidak ada. Konyol sekali beli printer tapi tidak bisa membeli tinta. Bhinneka sebagai salah satu penjual multifunction printer ini juga tidak memajang LC-39 pada list consumable nya.
Kalau temen gue ada yang beli HP OfficeJet 4500n, gue justru memilih MX357 dengan pertimbangan berikut:
- Canon MX357 memiliki fitur Wifi yang juga dimiliki MFC-J415W. Kenapa gue anggep penting? karena gue membutuhkan wireless printer/fax/scan sehingga gue bisa menempatkan multifunction printer ini dimanapun. Apabila dibutuhkan, MX357 juga menyediakan port ethernet untuk terhubung ke jaringan kabel.
- Canon MX357 bisa cetak foto atau dokumen langsung dari USB flash disk/USB hard drive. Port USB yang ada di depan MX357 lebih bermanfaat karena tidak seperti MP800 yang hanya bisa untuk camera direct printing dan usb bluetooth.
- Canon MX357 memiliki kemampuan untuk menyimpan 50 halaman fax di dalam memory internalnya – jadi tidak perlu khawatir apabila tinta atau kertas habis. bahkan bisa menyimpan fax di dalam USB flash drive atau memory card demi menghemat kertas.
- Canon MX357 memiliki kemampuan Automatic Document Feeder hingga 30 lembar dalam satu waktu. Gue tes untuk ngescan 30 lembar dokumen hitam putih menjadi 1 file PDF bisa dicapai dalam waktu 3 menit 20 detik.
- Canon MX357 memiliki layar 2.5″ untuk melihat foto yang akan di print ataupun untuk operasionalnya. Lebih mudah untuk digunakan.
- Cost operasional lebih murah (untuk orang yang jarang ngeprint). Walau harga tinta MX357 (PG-810 Black dan CL-11 Dye Color) itu kalau ditotal mencapai hampir 300rb, tapi apabila jarang digunakan tentu gue akan lebih murah daripada diatas 500rb seperti di MP800 ataupun 400rb (estimasi untuk Brother MFC-J415W).
Bagaimanapun, kalau MX357 dibandingkan dengan MP800 yang pernah gue miliki.. Tetap memiliki kelemahan dan perbedaan:
- Kualitas cetaknya dibawah MP800. Jelas, karena MP800 memiliki 1pl ink droplet sehingga hasilnya sangat bagus. Sementara MX357 hanya bisa 2pl ink droplet dan tinta biasa untuk cetak foto.
- MX357 tidak bisa scan film negatif
- MX357 tidak bisa mencetak langsung ke CD/DVD.
Tapi buat gue, printer Canon MX357 seharga 1,6jt yang gue beli di mangga dua adalah pilihan tepat. Harga yang cukup ekonomis dan kemampuan yang sebanding harganya menjadikan printer ini salah satu nilai lebih.
Semoga printer ini paling tidak bisa berumur 4 tahun lebih seperti MP800 yang gue miliki sebelumnya, ataupun mempunyai nilai pakai yang sebanding dengan harganya.. Amin